JAKARTA - Pemerintah kini mengubah peran dividen BUMN dari sekadar penerimaan negara menjadi instrumen pembangunan. Melalui Danantara Indonesia, dana dividen Rp170 triliun per tahun akan digunakan untuk mendorong investasi strategis, baik di dalam negeri maupun di ranah global.Langkah ini menandai pergeseran visi terhadap BUMN. Jika sebelumnya fokus pada penyetoran dividen dan pelayanan publik, kini BUMN diarahkan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi jangka panjang melalui skema investasi yang terstruktur, berorientasi produktivitas, dan berbasis tata kelola yang jelas.Wakil Menteri BUMN sekaligus COO Danantara, Dony Oskaria, menyebut pengelolaan dana dilakukan oleh Danantara Investment Management yang dipimpin Pandu Sjahrir. Ia menegaskan bahwa dana tersebut bukan hanya dikelola, tapi diinvestasikan untuk proyek-proyek strategis nasional secara berkelanjutan.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/apbn-2026-dianggarkan-rp-1-157-triliun-badan-gizi-nasional-paling-jumbo-kementerian-pendidikan-nomor-8">APBN 2026 Dianggarkan Rp1.157 Triliun; Badan Gizi Nasional Paling Jumbo, Kementerian Pendidikan Nomor 8</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/35-saham-hijau-lq-45-hari-ini-ditutup-menguat-ke-812-16">35 Saham Hijau, LQ45 Hari Ini Ditutup Menguat ke 812,16</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/menguat-48-poin-ihsg-ditutup-perkasa-di-7-142-46">Menguat 48 Poin, IHSG Ditutup Perkasa di 7.142,46</a></li></ul>“Saya punya komitmen dengan Presiden [Prabowo Subianto] untuk memastikan dividen Rp170 triliun diinvestasikan oleh Mas Pandu di Danantara Investment Management,” ucap Dony dalam forum&nbsp;Outlook Ekonomi DPR&nbsp;yang digelar oleh Detik.com pada Rabu, 21 Mei 2025.Untuk menjamin keamanan dan efisiensi, struktur kelembagaan Danantara dipisahkan. Holding operasional berada di bawah Danantara Asset Management, sementara fungsi investasi dijalankan oleh Danantara Investment Management. Skema ini mencegah risiko investasi menular ke kinerja operasional BUMN.Dony juga memastikan bahwa Danantara tidak menggunakan dana pihak ketiga dari Himbara. “Kekhawatiran publik bahwa investasi akan menyentuh simpanan masyarakat dinilai tidak berdasar,” ungkapnya.&nbsp;Dony juga menambahkan pemisahan fungsi dan aset telah dibuat dengan prinsip akuntabilitas. Selain aman secara kelembagaan, investasi Danantara juga diarahkan ke sektor produktif, yang pada gilirannya akan berdampak positif ke depan.&nbsp;Sebelumnya, Managing Director Finance Danantara, Arief Budiman, menjelaskan bahwa dana tersebut akan dialokasikan ke sektor energi dan pangan, manufaktur berteknologi tinggi, serta layanan dasar seperti kesehatan dan pendidikan.Ia juga menekankan pentingnya tata kelola, khususnya dalam membedakan peran entitas komersial dan fungsi pelayanan publik dalam tubuh BUMN. “Investasi harus diarahkan ke sektor-sektor yang meningkatkan produktivitas nasional. Di situlah letak urgensi dari Danantara,” kata Arief.&nbsp;Di tingkat global, Danantara mulai membangun jejaring strategis. Dalam pertemuan tahunan Indonesia–Australia, Pemerintah Australia mendukung keanggotaan Danantara di&nbsp;International Forum of Sovereign Wealth Funds&nbsp;(IFSWF). Ini membuka akses langsung pada lembaga investasi besar seperti Future Fund.Future Fund merupakan lembaga pengelola dana milik Pemerintah Australia dengan aset lebih dari A$307 miliar hingga kuartal I/2025. Kemitraan ini memperkuat posisi Danantara sebagai aktor investasi global. Menurut CEO Rosan Roeslani, langkah ini menjadi validasi terhadap kredibilitas Danantara.Ia meyakini bahwa kerja sama semacam ini akan mempercepat pembiayaan proyek strategis yang bermanfaat bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. “Keanggotaan di IFSWF adalah langkah penting. Ini membuka ruang kemitraan strategis, termasuk dengan Future Fund Australia,” ujar Rosan, 17 Mei 2025.&nbsp;Selain Australia, Indonesia juga menyepakati kemitraan dengan Qatar. Kedua negara sepakat membentuk dana investasi bersama senilai US$4 miliar. Dana tersebut akan dikelola oleh Danantara dan Qatar Investment Authority untuk investasi di sektor hilirisasi, energi, kesehatan, dan teknologi.

AMIRUDDIN ZUHRI.png

1000457210.jpg

Untuk menjamin keamanan dan efisiensi, struktur kelembagaan Danantara dipisahkan. Holding operasional berada di bawah Danantara Asset Management, sementara fungsi investasi dijalankan oleh Danantara Investment Management. 

Dividen BUMN Tak Lagi Diam: Danantara dan Arah Baru Investasi

Korporasi